translation

Teks yang diterjemahkan oleh AI.

goodfriends

Pengklasifikasian dan Deskripsi Deixis Pragmatik dalam Bahasa Korea Berdasarkan Tipe

  • Bahasa Penulisan: Bahasa Korea
  • Negara Dasar: Semua Negaracountry-flag
  • Lainnya
Gambar Profil

Ringkasan posting oleh durumis AI

  • Deixis pragmatik merupakan konsep penting yang membahas ekspresi linguistik yang maknanya berubah tergantung konteks komunikasi.
  • Terdapat berbagai tipe deixis, termasuk deixis leksikal seperti pronomina personal, tense (waktu), dan keterangan tempat/waktu, serta deixis sosial dan logis.
  • Memahami karakteristik setiap tipe sangatlah penting untuk komunikasi yang efektif dan pemahaman konteks.

Ⅰ Pendahuluan

Deiksis adalah konsep penting dalam komunikasi, mencakup ungkapan bahasa yang maknanya berubah sesuai konteks. Kita akan membahas berbagai jenis deiksis, mulai dari deiksis linguistik, deiksis temporal, deiksis spasial, deiksis sosial, deiksis logis, deiksis wacana, hingga deiksis simbolik. Melalui pembahasan ini, kita dapat memahami esensi deiksis dan karakteristik masing-masing jenisnya. Selanjutnya, kita akan menjelaskan masing-masing jenis deiksis di bagian isi.

Ⅱ Isi

1. Apa itu Deiksis?

① Konsep Deiksis (Deixis)

Deiksis mengacu pada hubungan penunjuk kontekstual yang hanya dapat dipahami melalui konteks atau situasi saat penutur berbicara dan menunjuk suatu objek. Deiksis juga membentuk penunjukan yang terbatas dengan memenuhi karakteristik seperti kepastian dan keterbatasan objek yang ditunjuk, serta ketergantungan pada titik asal penutur.

Sebagai contoh, kata-kata seperti 'saya', 'kamu', 'ini', 'itu', 'sekarang', 'saat itu' tidak dapat dipahami secara jelas tanpa konteks atau situasi.

Ekspresi deiktis meliputi kata tunjuk (demonstrative), pronomina seperti pronomina personal (pronoun), tense (waktu), keterangan waktu tertentu, keterangan tempat, dan berbagai ciri gramatikal yang terkait langsung dengan situasi tuturan.

Contohnya, kata-kata seperti "di sini", "di sana", "hari ini", "besok", "saat itu" memiliki makna yang berbeda-beda tergantung konteksnya. Saat penutur menggunakan kata-kata ini, pendengar harus mempertimbangkan konteks untuk memahami maknanya. Deiksis memainkan peran yang sangat penting dalam komunikasi verbal, dan memahami konteks sangatlah penting untuk komunikasi yang efektif.

② Pusat Deiksis

Mengacu pada titik acuan saat penutur menunjuk suatu objek. Titik acuan tersebut berpusat pada penutur dan dapat berubah secara dinamis tergantung konteks dan situasi, sehingga makna dapat tersampaikan.

③ Penggunaan Deiksis

Ekspresi deiksis yang maknanya tidak jelas dan mengandalkan konteks untuk memahami maknanya disebut sebagai penggunaan simbolik, sedangkan penggunaan isyarat atau ekspresi wajah untuk menunjuk objek disebut sebagai penggunaan isyarat.

2. Klasifikasi Deiksis

① Deiksis Linguistik (linguistic deixis):

Mengacu pada hubungan penunjuk kontekstual yang hanya dapat dipahami melalui konteks atau situasi. Hal ini mencakup berbagai kata penunjuk, dan objek yang ditunjuk dapat dipahami dengan tepat berdasarkan konteks atau situasi. Deiksis linguistik berarti menunjuk objek atau lokasi tertentu melalui bahasa, dan contoh yang paling umum adalah pronomina personal (saya, kamu, dia, mereka, dll).

Deiksis linguistik terutama dilakukan melalui kata atau ungkapan tertentu, dan maknanya ditentukan oleh konteks. Contohnya, kata-kata seperti "di sini", "di sana", "ini", "itu", "saya", "kamu" menunjuk objek atau lokasi tertentu sesuai dengan situasi tuturan, dan maknanya berubah sesuai konteks.

Deiksis linguistik merupakan konsep penting dalam linguistik dan berkaitan dengan berbagai penelitian. Deiksis linguistik memainkan peran kunci dalam memahami dan menginterpretasi makna bahasa, dan merupakan salah satu elemen penting untuk komunikasi yang efektif.

② Deiksis Temporal (temporal deixis):

Deiksis temporal memainkan peran penting dalam komunikasi verbal. Deiksis temporal memberikan informasi terkait waktu tuturan kepada lawan bicara sehingga memberikan konteks waktu yang jelas dan membuat komunikasi menjadi lancar. Selain itu, karena ekspresi waktu berbeda-beda tergantung budaya dan bahasa, memahami perbedaan tersebut dan meresponnya dengan tepat sangat penting.

Deiksis temporal adalah menghubungkan konsep waktu, tempat, dan orang yang ada di dunia tempat kita hidup dengan bahasa. Kita dapat melihat waktu sebagai garis lurus dan konsep dunia bergerak di sepanjang garis tersebut atau konsep waktu yang bergerak di sepanjang garis tersebut.

Contoh ekspresi deiksis temporal yang umum adalah "sekarang", "hari ini", "besok", "kemarin", "sekarang", "saat itu". Ekspresi ini menunjukkan waktu sekarang, masa lalu, dan masa depan berdasarkan titik tuturan dan dapat menyampaikan konteks waktu tuturan dengan jelas.

Dalam hubungan antara konsep waktu dan bahasa, waktu adalah konsep yang ada di dunia tempat kita hidup, dan bahasa digunakan untuk menjelaskan konsep yang berkaitan dengan waktu, tempat, dan orang. Dalam perspektif pemahaman waktu, waktu dapat dianggap sebagai garis lurus dan konsep dunia bergerak di sepanjang garis tersebut atau konsep waktu yang berubah di sepanjang garis tersebut.

Pandangan tentang sumbu waktu dapat dilihat sebagai waktu yang konstan dan dunia yang solid, atau sebagai dunia yang mengalir dari masa depan ke masa lalu sesuai dengan sumbu dunia. Berdasarkan sudut pandang ini, kita dapat menjelaskan waktu menggunakan metafora "dunia yang bergerak" dan "waktu yang bergerak".

Satuan waktu dapat bergantung atau tidak bergantung pada kalender, dan dapat dibagi menjadi satuan lokasi dan satuan non-lokasi. Waktu input menunjukkan saat tuturan, dan waktu penerimaan menunjukkan saat pemahaman. Terjadi deiksis dimana lokasi waktu berubah sesuai dengan konteks tuturan.

③ Deiksis Spasial (spatial deixis):

Deiksis spasial adalah konsep yang digunakan dalam bahasa dan komunikasi untuk menunjukkan lokasi atau arah di ruang. Contoh yang umum adalah "sini", "sana", "di sana", "depan", "belakang". Ungkapan ini menunjukkan lokasi atau arah tertentu berdasarkan konteksnya. Deiksis spasial memberikan konteks spasial relatif yang berkaitan dengan lokasi penutur atau pendengar, dan dapat diinterpretasikan berbeda-beda sesuai situasi.

Deiksis spasial penting untuk komunikasi yang lancar dan menyampaikan situasi dengan jelas. Terjadi deiksis dimana ruang yang ditunjuk berubah sesuai dengan situasi tuturan, dan mempertimbangkan konteks tuturan sangat penting untuk memahami makna yang tepat. Misalnya, dalam kalimat "Bertemu di depan sekolah ini." , 'sekolah ini' menunjukkan ruang yang berbeda-beda tergantung situasi tuturan. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan ungkapan deiksis spasial yang tepat untuk menyampaikan situasi dengan jelas.

④ Deiksis Sosial (social deixis):

Deiksis sosial adalah salah satu konsep penting dalam bahasa dan komunikasi. Deiksis sosial menunjukkan situasi atau hubungan sosial, dan contoh yang umum meliputi "profesor", "ibu", "teman", "atasan". Ungkapan ini menunjukkan posisi atau hubungan sosial tertentu.

Deiksis sosial adalah konsep yang digunakan dalam pragmatik, yang menunjukkan status dan hubungan sosial yang ditunjuk dalam situasi tuturan. Misalnya, kita dapat menunjukkan status sosial dengan menggunakan sapaan seperti "Kepada Bapak Guru yang terhormat." Selain itu, kita dapat menunjukkan hubungan sosial melalui penggunaan imbuhan seperti perbedaan antara "Pergi ke sekolah?" dan "Apakah Bapak/Ibu akan pergi ke sekolah?".

Deiksis sosial diekspresikan dalam berbagai cara, dan mempertimbangkan konteks tuturan sangat penting untuk memahami makna yang tepat. Deiksis sosial memainkan peran penting dalam membentuk interaksi dan hubungan. Oleh karena itu, dengan menggunakan deiksis sosial yang tepat dalam bahasa dan komunikasi, kita dapat menjaga hubungan yang lebih baik dengan lawan bicara.

⑤ Deiksis Logis (logical deixis):

Deiksis logis menunjukkan hubungan logis antara penutur dan pendengar, dan umumnya digunakan untuk menjelaskan keadaan, kondisi, atau kejadian yang logis. Ini merupakan elemen penting yang menunjukkan alur logis dari percakapan atau teks, dan umumnya digunakan dalam argumen atau penalaran deduktif.

Contoh umum dari deiksis logis adalah "oleh karena itu", "karena itu", "yaitu". Ungkapan ini umumnya digunakan untuk menunjukkan bentuk argumen logis atau untuk menjelaskan hubungan logis antara klaim sebelumnya dan kesimpulan. Dengan menunjukkan hal ini, kita dapat mempertahankan konsistensi logis dari tuturan dan memberikan struktur logis yang jelas kepada pendengar.

Deiksis logis membantu menyampaikan makna tuturan dengan jelas dan menjaga konsistensi logis. Secara khusus, digunakan untuk menunjukkan struktur argumen logis atau untuk menunjukkan hubungan logis antara klaim sebelumnya dan kesimpulan. Oleh karena itu, dengan menggunakan deiksis logis, kita dapat menyampaikan maksud tuturan dengan jelas.



goodfriends
goodfriends
Good things will happen to you today
goodfriends
Karakteristik Bahasa Tertulis dan Bahasa Lisan yang Berbeda Ditinjau dari Tujuan Pembelajaran BerbicaraArtikel ini membandingkan karakteristik bahasa tertulis dan bahasa lisan serta menganalisis tujuan pembelajaran berbicara. Perbedaan seperti logika dalam bahasa tertulis dan spontanitas dalam bahasa lisan dijelaskan, serta tujuan pembelajaran berbicara d

September 26, 2024

Jelaskan persamaan dan perbedaan tata bahasa berikut: 1) Bentuk progresif: ‘고 있다’ dan ‘는 중이다’'고 있다' dan '는 중이다' adalah ekspresi bentuk progresif (sedang berlangsung) dalam bahasa Korea, yang menunjukkan kelanjutan dan proses berlangsungnya suatu tindakan. Perbedaannya adalah '고 있다' lebih menekankan kelanjutan, sedangkan '는 중이다' lebih menekankan p

September 26, 2024

Mengapa Studi Penggunaan Bahasa Berdasarkan Kelompok Usia Penting dalam Sosiolinguistik?Sosiolinguistik mempelajari perubahan penggunaan bahasa berdasarkan usia untuk memahami variasi bahasa, norma, akuisisi dan perkembangannya, serta aspek sosiokulturalnya.

September 26, 2024