Menjelaskan arti pepatah ‘A friend in need is a friend indeed’ kepada pembelajar tingkat menengah, dan meningkatkan pemahaman melalui contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Mendorong diskusi tentang persahabatan untuk mengaktifkan interaksi antar pembelajar, dan memberikan pengetahuan latar belakang budaya yang berkaitan dengan pepatah tersebut.
Memberikan kesempatan praktik untuk menerapkan pepatah secara langsung sehingga dapat diinternalisasi, dan memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran.
Pendahuluan
Kita menemukan banyak peribahasa dalam berbagai budaya dan bahasa. Peribahasa-peribahasa ini menyampaikan kekayaan bahasa dan budaya, sekaligus mengandung kearifan dan nilai-nilai kehidupan. Di antara peribahasa tersebut, "A friend in need is a friend indeed" adalah salah satu peribahasa yang menekankan pentingnya persahabatan sejati di saat-saat sulit. Kita akan membahas lima cara untuk mengajarkan peribahasa ini kepada pelajar tingkat menengah.
"A friend in need is a friend indeed" berarti teman yang membantu di saat kesulitan adalah teman sejati, sebuah peribahasa yang menekankan pentingnya persahabatan. Kita akan menjelaskan metode pengajaran peribahasa ini kepada pelajar tingkat menengah dalam 5 langkah.
Isi
1. Jelaskan arti peribahasa tersebut.
"A friend in need is a friend indeed" dijelaskan sebagai teman yang membantu di saat kesulitan adalah teman sejati.
Sebagai contoh, teman bukan hanya seseorang yang menghabiskan waktu bersama kita, tetapi juga seseorang yang saling membantu, mendukung, dan bersama kita di saat sulit maupun senang. Peribahasa ini menekankan hubungan persahabatan tersebut dan menunjukkan betapa pentingnya memiliki teman baik dalam kehidupan kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bertemu banyak orang, di antaranya ada teman baik dan teman yang kurang baik. Namun, jika kita memiliki teman yang dapat dipercaya dan membantu kita dalam situasi apa pun, itu adalah keberuntungan dan berkah besar. Oleh karena itu, peribahasa ini mengajarkan kita betapa pentingnya menghargai hubungan persahabatan dan memiliki sikap saling membantu.
2. Berikan contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya:
1) Ketika teman mengalami kesulitan
Kita menganggapnya sebagai masalah kita sendiri dan membantu secara aktif. Misalnya, jika teman membutuhkan uang atau sedang menghadapi masalah kesehatan, kita dapat menggunakan sumber daya yang kita miliki untuk membantunya. Sebaliknya, kita juga dapat mengingatkan diri sendiri bahwa kita dapat meminta bantuan teman-teman jika kita mengalami kesulitan.
2) Ketika kita mengalami kesulitan
Kita meminta bantuan teman. Misalnya, jika kita tiba-tiba sakit atau mengalami kecelakaan, kita dapat menghubungi teman untuk meminta bantuan.
3) Ketika kita bekerja sama dengan teman
Kita dapat mencapai hasil yang lebih baik. Misalnya, jika kita mengerjakan proyek bersama teman, kita dapat menyelesaikannya lebih cepat dan akurat daripada jika kita mengerjakannya sendiri.
4) Ketika kita berbagi dengan teman
Kita dapat menghabiskan waktu yang lebih menyenangkan. Misalnya, melakukan perjalanan atau kegiatan hobi bersama, berbagi pengalaman, dan berkomunikasi untuk saling mendukung pertumbuhan satu sama lain.
Contoh-contoh ini membuat hubungan persahabatan lebih berharga dan berperan penting dalam saling membantu. Tindakan-tindakan ini juga memperkuat kepercayaan dan meningkatkan ikatan di antara kita.
3. Dorong diskusi tentang persahabatan.
Contohnya:
1) Cara menyelesaikan konflik dengan teman
Konflik dengan teman sering terjadi. Pada saat ini, penting untuk menghargai perasaan masing-masing, mengekspresikan diri dengan jujur, dan menemukan cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah.
2) Menjaga rahasia di antara teman
Di antara teman, kita sering berbagi rahasia. Namun, jika rahasia tersebut tidak dijaga, kepercayaan di antara teman dapat rusak, jadi kita harus bertanggung jawab untuk menjaga rahasia tersebut.
3) Menolak permintaan teman
Ketika menerima permintaan dari teman, kita harus mempertimbangkan kemampuan dan waktu kita untuk membuat keputusan yang tepat. Ketika menolak permintaan teman, penting juga untuk mempertimbangkan perasaan teman dan menjelaskan alasannya.
4) Nilai persahabatan
Dalam masyarakat modern, individualisme semakin meluas, sehingga komunikasi dengan teman dan keluarga berkurang. Kita dapat merenungkan upaya apa yang diperlukan untuk menjaga hal ini.
5) Menjaga jarak dengan teman
Jarak dengan teman dapat bervariasi tergantung pada kepribadian, minat, dan lingkungan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk menjaga jarak yang tepat dengan teman untuk melindungi kehidupan pribadi masing-masing dan menjaga hubungan yang nyaman.
4. Perkenalkan kebiasaan atau tradisi budaya yang terkait dengan peribahasa tersebut.
"A friend in need is a friend indeed" berarti teman yang membantu di saat kesulitan adalah teman sejati, sebuah peribahasa yang menekankan pentingnya persahabatan. Meskipun asal-usul dan tradisi historis peribahasa ini tidak diketahui, peribahasa ini dikenal luas di seluruh dunia, dan banyak budaya memiliki peribahasa yang serupa.
Di negara-negara berbahasa Inggris, peribahasa ini telah digunakan sejak lama, dan ada bagian dalam Alkitab yang memiliki makna serupa. Misalnya, dalam 2 Korintus 6:14 terdapat ayat, "Janganlah kamu sekutu dengan orang-orang yang tidak percaya, sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kejahatan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" dan seterusnya,
Selain itu, peribahasa ini juga disebutkan dalam karya William Shakespeare, <The Merchant of Venice>. Dalam drama tersebut, Antonio, meminjam uang dari rentenir Shylock untuk membantu temannya Bassanio, dan menjaminkan satu pon dagingnya sebagai jaminan. Ketika Shylock ingin menagih perjanjian tersebut, hakim Portia berkata, "Ambil satu pon daging itu, tetapi jangan menumpahkan setetes darah pun. Karena, ‘Teman yang dibutuhkan adalah teman sejati.’"
Peribahasa ini masih disukai banyak orang hingga saat ini, dan sering dikutip untuk menekankan pentingnya persahabatan dan saling membantu.
5. Berikan kesempatan untuk berlatih.
Berikan kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan "A friend in need is a friend indeed". Misalnya, melakukan kegiatan membantu teman yang sedang kesulitan di sekolah atau melakukan latihan menulis dengan menggunakan peribahasa tersebut.
Kesimpulan
Saat belajar bahasa Korea, saya terkadang bertemu dengan pelajar tingkat pemula. Saya merasa sangat lega karena tidak perlu menjelaskan hal-hal tingkat tinggi secara sistematis kepada pelajar pemula. Karena terkadang mereka juga bertanya. Saat mengerjakan tugas ini, saya berpikir bagaimana rasanya mengajar pelajar tingkat menengah. Saya juga berpikir bahwa saya perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk mengajar dengan lebih strategis dan analitis agar mudah dipahami. Saya berpikir bahwa jika saya mengatur materi secara bertahap sebelum mengajar, akan lebih efektif. Saya akan lebih sistematis dalam mempersiapkan pengajaran di masa mendatang. Terima kasih atas kerja keras Anda dalam mengajar. Terima kasih atas satu semester ini.
Daftar Pustaka
Jo Hyun-yong (2007), Penelitian Pendidikan Kosakata Bahasa Korea, Pak Ijeong Choi Gwon-jin (2006), Belajar Bahasa Korea dengan Peribahasa 1, Korean Culture Choi Young-sun (2004), Teori Pendidikan Bahasa Korea sebagai Bahasa Asing, Wolin Park Gap-su (2013), Pendidikan Bahasa Korea dan Pendidikan Budaya Bahasa, Yeorak